inilah kegalau-an yang dialami yang ane alami ketika membuat website. ane nggak curhat masalah cewek lho ya :D. udah nyaman dan hampir selesai membuat website, lalu ada pemikiran bagaimana nantinya website ini berkembang? bagaimana kalo ane mau menambah konten" websitenya? apakah ane harus mengotak - atik lagi website yang sudah jadi? apakah website ane ini efisien??
setelah ane curhat ama dukun sakti mbah gugle, ternyata banyak developer ababil seperti ane ini yang yang curhatanya seperti itu. alhasil ane mendapatkan sebuah pelajaran, yang nantinya bisa mendewasakan sifat ababil ane hahahha..
Ya memang, membuat web site apapun bentuknya baik itu dari yang berformat sederhana seperti blog sampai yang rumit seperti portal dengan multi user memang akan lebih mudah bila dikerjakan dengan teknologi CMS atau Content Managament System. Semua fungsi yang kita butuhkan tersedia, jika tidak tersedia pun kita masih bisa mencari di internet baik yang berbayar atau pun gratis. Produk CMS sendiri pun ada yang berbayar atau yang gratis. Fungsi-fungsi tambahan dalam sebuah CMS bisa berwujud plug-ins dan extensions.
Beda dengan membuat web site yang menggunakan murni bahasa HTML+CSS. Semuanya dikerjakan dari nol. Belum lagi jika ada tambahan fungsi-fungsi tertentu yang harus dikerjakan dengan bahasa program lain seperti PHP, JavaScript, jQuery, koneksi database ke SQL misalnya. Semuanya akan lebih kompleks dan sebaiknya pengembangan web dikerjakan dalam satu tim. Tim developer web biasanya terdiri dari web programmer dan web designer. Web programmer bertugas untuk membuat kode HTML dan CSS sesuai dengan design yang sudah disediakan oleh web designer. Langkah yang umum dilakukan adalah dengan membuat tampilan web menggunakan program Photoshop lalu dipotong dengan menggunakan teknik slicing kemudian baru diberi kode HTML dan CSS.
Membuat web site menggunakan teknik slicing dan coding sangat rumit namun hasilnya adalah tampilan web yang lebih custom dan berbeda dari tampilan web menggunakan CMS pada umumnya, walaupun web CMS tersebut menggunakan template/theme premium yang berharga mahal. Beberapa web developer malah menjual jasa slicing ke pelanggannya dengan mengenakan tarif slicing to HTML jika membuat web dengan teknik ini.
Nah itulah hasil ceramahannya mbah sakti :D, Sekarang mau pakai CMS atau dari nol menggunakan HTML+CSS murni ya terserah ane. Membuat web menggunakan CMS sekalipun sering mengharuskan ane coding ke HTML+CSSnya. Agar tampilan dan fungsinya tidak pasaran.
intinya " terserah mau pake apa, yang penting dikerjakan dengan maksimal. "
semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar